Minggu, 14 Maret 2010

Pendahuluan

PENDAHULUAN

A. Sejarah dan Depinisi Ilmu Tanah

sejarah perkembangan kehidupn manusia à berpindah-pindah, hal ini mereka lakukan sebagai upaya untuk mencari sebidang lahan yang baik dan subur untuk melaksanakan kegiatan pertanian yang primitif è Pada waktu itu kesulitan akan mencari lahan belum menemui kesulitan .

Seiring dengan perkembangnya peradaban manusia dan perkembangan ilmu pertanian dari waktu kewaktu yang begitu pesat memaksa untuk menghentikan pola kegiatan pertanian primitif. Keadaan yang demikian sangat tersa oleh petani terutama oleh petani yang kesulitan untuk mendapatkan lahan-lahan yang mempunyai kesuburan yang tinggi, dikarenakan kegiatan pertanian tanpa memperhatikan pedoman pengolahan tanah, dengan semakin banyak lahan /tanah yang mengalami degradasi unsur hara secara drastis, sehingga semakin banyak lahan-lahan yang marjinal dan dapat menimbulkan masalah terutama masalah tanah kering dan tanah kritis.

Dari dasar diatas maka untuk mengantisipasi degradasi unsur hara dan mempertahankankesuburan tanah maka mulailah orang memikirkan dan mempelajarai tentang hal ihwal tanah.è maka muncullah yang dinamakan ilmu tanah.

Ilmu Tanah Umum ( General Soil science) yaitu ilmu yang mempelajari hal ihwal atau sifat-sifat tanah secara umum yang dapat di bagi menjadi dua bagian yaitu pedologi dan edhapologi

Menurut Syaripudin bahwa Pedologi (merupakan Ilmu Murni) adalah Ilmu tanah yang mempelajari tanah sebagi suatu bagian dari alam yang berada di permukaan kulit bumi, yang menekan kan hubungan antara tanah itu sendiri dengan faktor-faktor pembentuknya.

Menurut Hardjowigeno, Pedologi Adalah Ilmu yang mempelajari proses-proses pembentukan tanah beserta faktor-faktor pembentuknya, klasifikasi tanah,survei tanah, dan cara-carapengatan tanah dilapangan.

Edhapologi adalah Ilmu yang mempelajari anah sebagai alat produksi pertanian yaitu yang menekankan hubungan antar tanah dengan tanamanè Cabang agronomi, biokimia, dan ilmu lainnya.


B. Pengertian Tanah

Pengertian mengenai tanah dapat berbeda-beda mendefinisikannya tergantung dari segimana tanah itu di lihat. Ada 2 definisi tanah dewasa ini dikemukakan adalah berdasarkan 2 pemikiran yang berbeda yaitu pemikiran yang berdasar Kimia dan geologi

Seorang Ilmuawan Jerman, Yaitu Yustus von Liebig (1840) mengemukaakn bahwa tanah sebagai laboratorium kimia karena didalam taah terjadi proses penguraian kimia dan reaksi-reaksi sintesis secara sembunyi. Sedangkan ahli edologi menyatakan bahwa tanah tanah terbentuk dari batuan-batuan dengan sejumlah bahan organik tertentu sevagai hasil penguraian sisa-sisa tumbuhan.

2 ahli dari amerika dan rusia yaitu Nilgard dan Docuchaiev mengatakan: Pengertian tanah harus dihubungkan dengan iklim dan digambarkan sebagai –daerah geografi yang luas yang dalam skala peta dunia tidak hanya di hubungka dengan iklim tetapi di hubungkan dengan lingkungan tumbuhan.

Tahun 1917 Ramman seorang Jerman menggambarkan tanah sebagai batuan-batuan yang dirombak menjadi partikel –partikel yang kecil yang kira-kira telah diubah secara kimiawi, bersama-sama dengan sisa –sisa tumbuhan dan binatang yang hidup di dalam dan diatasnya.

Joffe mendefinisikan tanah melihat dari Fisika, kimia, biologi dan memperhatikan segi morfologi. Tanah adalah suatu benda alam yang tersusun dari unsur –unsur hewani dan bahan organik yang dibedakan yang dibedakan ke dalam horizon-horizon dengan kedalaman yang dapat dibedakan dari bahan dibawahnya dalam hal morfologi dan, sifat fisika, kimia dan biologi tanah.

Ahli bangunan è Tanah sebagai tempat berdiri bangunan

Ahli Pertanian è Sebagai tempat tumbuh tanaman

Pengertian Tanah Adalah: Suatu benda alami yang terdapat di permukaan kulit bumi yang tersusun dari bahan-bahan mineral sebagai hasil pelapukan batuan dan bahan orgaik, sebagai hasil pelapukan sisa tumbuhan dan hewan yang meupakan medium pertumbuhan tanaman dengan sifat-sifat tertentu yang terjadi akibat gabungan dari faktor iklim, bahan induk jasad hidup, tofograpi dan waktu pembentukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar